Jateng-Infomufria.com-Mahasiswa KKN MIT-16 UIN Walisongo mengunjungi UMKM di desa Mojo pembuat wedank telang dan sereh yang terletak di Mojo RT 02/ RW 01 Desa Mojo, Ringinarum, Kendal pada Sabtu 22 Juli 2022 pukul 10.00 WIB.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui, membantu UMKM yang berada di desa Mojo dan merealisasikan program kerja dari divisi kewirausahaan.
Kunjungan UMKM ini di sambut hangat oleh mba Haryanti selaku pemilik usaha wedank telang dan sereh tersebut. Kunjungan UMKM ini dimaksudkan untuk ingin mengetahui secara langsung proses pembuatan wedank telang dan sereh.
Bahan untuk pembuatannya cukup sederhana dan mudah untuk dipraktikkan, diantaranya : Pertama cara pembuatan wedank telang bahan yang perlu dipersiapkan bunga telang, jeruk nipis, air gula (opsional).
Cara pembuatan rebus bunga telang, peras jeruk nipis yang sudah dipersiapkan tadi, setelah rebusan bunga telang sudah jadi masukkan kedalam baskom, masukkan air perasan jeruk nipis sambil dicoba untuk menemukan rasa yang pas, setelah sudah mendapatkan rasa yang pas bisa campurkan dengan air gula, untuk air gula ini bersifat opsional jika suka manis bisa mencapurkannya tetapi jika suka original bisa tidak menggunakannya.
Yang kedua cara pembuatan wedank sereh bahan yang perlu dipersiapkan sereh, jeruk limau/lemon, air gula, air .
Cara pembuatan wedank sereh potong batang sereh, peras jeruk limau/ lemon, setelah batang sereh sudah semua di potong masukkan kedalam blender untuk dihaluskan dan tambahkan air putih, setelah halus masukkan kedalam baskom menggunakan saringan karna yang dibutuhkan hanya air serehnya saja, setelah itu campurkan dengan air perasan jeruk limau/lemon, sama dengan wedank telang tadi untuk air gula bersifat opsional.
Pelatihan pembuatan wedank telang dan sereh ini dilaksanakan langsung di halaman rumah mba Haryanti. Usaha wedank telang dan sereh mba Haryanti sudah beroperasi sejak 2020 pada era COVID-19 melanda.
“Pada saat itu mba Haryati mempunyai inisiatif untuk mengisi kekosongannya di rumah sebagai ibu rumah tangga beliau mengembangkan bakat yang dimilikinya.” Jelas mba Haryanti
Dimulai dengan meminta pendapat tetangga terkait wedank sereh dan telang yang dibuatnya, mba Haryanti mulai mengembangkan usaha dengan konsisten dengan menjualkan melalui media sosial, mengikuti bazar-bazar yang ada.
Dari kunjungan UMKM yang kita laksanakan koordinator divisi kewirausahaan KKN MIT Posko 56 mengatakan “kita disana tidak hanya mendapatkan informasi pembuatan wedank sereh dan telang tetapi juga mendapatkan pelajaran tentang konsistensi dalam mengembangkan usaha khususnya di desa. “Kata Luthfi