Anthurium-Aglaonema Senilai Puluhan Juta Ramaikan Kontes Tanaman Hias Semarang

Semarang (INFOMURIA) – Ratusan kolektor tanaman hias dari berbagai daerah memeriahkan “Pameran Tanaman Hias dan Kontes Anthurium-Aglaonema” yang berlangsung di halaman eks Wonderia, Semarang, Jawa Tengah, dari tanggal 14 hingga 23 November 2025.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, yang membuka acara pada Minggu (16/11/2025) sore, menyoroti keindahan Anthurium dan Aglaonema. Menurutnya, “Anthurium bentuknya seperti hati, tegas dan berwarna merah yang hangat yang dipercaya menjadi energi semangat, keramahan, dan kemakmuran.” Sementara itu, Aglaonema dengan warna-warni daunnya melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan pertumbuhan baru.

Agustina menambahkan, pameran ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana memanjakan mata dan mempertemukan para pencinta tanaman hias yang tekun merawat koleksinya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shoti’ah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali antusiasme komunitas pecinta tanaman dan memperkuat tali silaturahmi serta diskusi antar penghobi. Pameran ini melibatkan 72 stan, terdiri dari 42 stan tanaman hias dan 30 stan UMKM serta ekonomi kreatif.

Dalam kontes yang diadakan, tercatat 261 peserta untuk kategori Anthurium dan 265 peserta untuk Aglonema dari seluruh Pulau Jawa. Shoti’ah menekankan bahwa acara ini membuktikan kolaborasi sektor pertanian dengan pelaku usaha ekonomi kreatif dapat berjalan efektif, diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian lokal.

Henry Susanto, kolektor tanaman hias asal Kota Salatiga yang meraih juara pertama Kontes Anthurium Jemani Varigata Kategori Junior, sangat mengapresiasi kontes ini. “Kebetulan, saya spesialisnya di anthurium. Ya, karena lebih suka aja dan lebih paham (soal anthurium),” ujarnya. Anthurium koleksinya kerap memenangkan kontes dan memiliki nilai jual fantastis, seringkali di atas Rp15 juta.

Menurut Henry, tanaman yang dilombakan harus memenuhi tiga kriteria utama penilaian juri: karakter, kesehatan, dan performa. Ia bahkan mengungkapkan, “Ini (anthurium) sebelum kontes saya tawarkan Rp15 juta, setelah kontes ya boleh kalau Rp20 juta. Ada satu tanaman saya di kontes ini yang saya jual sebelum kontes Rp15 juta dan menang juga. Ya, rezeki pembelinya.”

Acara pembukaan turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Dyah Tunjung Pudyawati dan anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Nunung Sriyanto, menunjukkan dukungan kuat dari pemerintah daerah terhadap sektor pertanian dan ekonomi kreatif. (hms/red)