INFOMURIA, Kudus – Sebanyak 37 desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah menyiapkan lahan seluas 1.000 meter persegi untuk pembangunan gedung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Kesiapan lahan ini menjadi langkah awal bagi puluhan desa di Kudus untuk memiliki fasilitas koperasi yang representatif.
Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi menjelaskan bahwa kesiapan lahan di setiap desa bervariasi, disesuaikan dengan kondisi lokasi dan kesiapan teknis pemerintah desa. “Dari jumlah tersebut memang belum tersebar secara merata di sembilan kecamatan karena menyesuaikan kesiapan lahan yang dimiliki pemerintah desanya. Ada yang masih berupa areal persawahan serta masih ada yang perlu dilakukan pengurukan. Karena itu, kami memprioritaskan lahan yang sudah siap dibangun,” ujarnya di Kudus pada Senin (10/11).
Saat ini, beberapa desa sudah memulai pembangunan fisik gedung koperasi, dengan sebagian besar dalam tahap pembangunan pondasi dan pembuatan cakar ayam, sementara lainnya masih dalam proses penggalian lubang pondasi. Khusus untuk Kecamatan Kota, pembangunan gedung akan dimulai setelah survei lokasi, dengan Desa Singocandi sebagai salah satu titik yang telah disurvei.
Gedung KDKMP ini direncanakan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas utama, meliputi gerai atau toko, gudang penyimpanan barang, serta ruang pelayanan masyarakat yang juga mencakup pelayanan kebutuhan obat-obatan. “Yang dibangun nanti ada gerai seperti toko, gudang, dan ruang layanan. Intinya untuk mendukung kegiatan ekonomi dan pelayanan di tingkat desa,” tambah Hermawan.
Seluruh pembiayaan pembangunan gedung koperasi ini sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat, dengan pelaksanaan proyek yang didukung penuh oleh jajaran TNI. Kodim 0722/Kudus menargetkan pembangunan ini dapat rampung pada tanggal 31 Januari 2026.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris membenarkan adanya pembangunan gerai dan gudang koperasi desa yang pendampingannya dilakukan oleh Kodim 0722/Kudus. Diharapkan, keberadaan gedung koperasi di tingkat desa ini akan mendorong perkembangan kegiatan ekonomi masyarakat serta mempermudah akses terhadap kebutuhan pokok dan layanan usaha mikro.