Pati (INFOMURIA) – Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mempercepat pengerjaan normalisasi Sungai JU II, yang merupakan hulu dari Sungai Juwana atau Silugonggo. Langkah ini diambil untuk secara signifikan mengurangi risiko banjir tahunan yang kerap melanda beberapa desa di Kecamatan Sukolilo.
Bupati Pati Sudewo, saat meninjau kondisi sungai dan jembatan di Kecamatan Sukolilo pada Senin (3/11/2025), menjelaskan bahwa aliran Sungai JU II melintasi beberapa desa, termasuk Baleadi, Baturejo, Wotan, Srikaton, hingga Talun. Pendangkalan dan penyempitan sungai diidentifikasi sebagai penyebab utama banjir di kawasan tersebut.
“Sekarang alat berat sudah kami turunkan. Sungai juga dilebarkan dan endapannya dikeruk agar bisa menampung debit air lebih banyak,” ujar Sudewo. Ia menambahkan bahwa meskipun pengerjaan normalisasi belum sepenuhnya rampung, genangan banjir di wilayah itu sudah mulai berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
Sudewo menekankan komitmen Pemkab Pati untuk melanjutkan normalisasi hingga tuntas, dengan target agar wilayah tersebut tidak lagi mengalami banjir besar pada awal tahun depan. “Kita lanjutkan pengerukan ini sampai selesai, Insya Allah mulai bulan Januari nanti tidak akan terjadi banjir yang begitu besar,” tegasnya.
Selain sungai, Sudewo juga menyoroti kondisi Jembatan Kali Ronggo di Desa Baturejo, yang merupakan salah satu titik rawan banjir. Menurutnya, desain jembatan yang terlalu pendek menjadi faktor pemicu meluapnya air hingga ke permukiman warga di Desa Baturejo dan Baleadi. Rencananya, jembatan ini akan ditinggikan pada tahun depan untuk mencegah terjadinya banjir di masa mendatang.
Pemkab Pati berharap penanganan banjir melalui normalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur jembatan dapat berjalan lancar dengan dukungan dari semua pihak. “Pemkab Pati berkomitmen terus melakukan langkah-langkah konkret dalam menanggulangi banjir demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Sudewo. (hms/red)