admin
Pati (INFOMURIA) – Polresta Pati, Jawa Tengah, mengerahkan 3.379 personel gabungan TNI dan Polri guna mengamankan jalannya sidang paripurna hak angket DPRD Pati yang dijadwalkan Jumat (31/10). Kesiapan pengamanan ini ditandai dengan apel gelar pasukan BKO Dit Samapta, Brimob, dan Polres jajaran Polda Jateng di Lapangan Kompi Brimob Pati pada Kamis (30/10).
Kapolresta Pati Kombes Pol. Jaka Wahyudi menjelaskan bahwa ribuan personel tersebut akan ditempatkan di titik-titik strategis, termasuk kawasan DPRD, alun-alun, dan area lain yang berpotensi menjadi pusat konsentrasi massa. “Jumlah personel kami sesuaikan dengan potensi jumlah massa dari kedua kubu yang akan hadir. Namun pendekatan yang kami kedepankan tetap humanis dan tidak represif,” tegasnya usai memimpin apel.
Koordinasi dengan pimpinan DPRD dan pemerintah daerah telah dilakukan untuk mengatur skema keamanan. Massa pro akan ditempatkan di sisi selatan DPRD, sementara massa kontra di sisi utara, demi menjaga suasana tetap kondusif. Area DPRD sendiri akan disterilisasi dan dijaga ketat, dengan semua massa menjalani pemeriksaan di titik penyekatan.
Kombes Pol. Jaka Wahyudi mengingatkan seluruh personel untuk tetap waspada terhadap potensi provokasi, menekankan pentingnya kejelian dalam membaca situasi. “Kita harus jeli membaca situasi dan tidak mudah terpancing. Sekecil apa pun kesalahan bisa berdampak besar dan viral di masyarakat,” ujarnya. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu liar. “Kami bersama masyarakat adalah saudara. Mari jaga kedewasaan, jangan sampai ada yang terhasut melakukan tindakan anarkis,” tambahnya.
Polresta Pati menegaskan tidak akan melakukan sweeping, melainkan fokus pada patroli preventif untuk memastikan keamanan. “Kami ingin Pati tetap damai, aman, dan kondusif. Semoga sidang paripurna berjalan lancar dan tertib,” pungkasnya. (anta/red)