Meriah dan Penuh Makna, PWRI Kecamatan Cepu Gelar Peringatan HUT ke-63

Blora-Infomuria.com-Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Cepu Kabupaten Blora menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-63 PWRI.

Acara dilaksanakan di kediaman Ibu Mugik, salah satu pengurus desa Ngroto Kecamatan Cepu, Kamis (24/7/2025).

Ketua PWRI Kecamatan Cepu, Edy Purnomo, mantan Camat Kecamatan Jati, melaporkan peserta yang hadir selain anggota PWRI Kecamatan Cepu, ada juga ibu-ibu Kerta Wredatama, Camat Cepu, kepala Kelurahan Kecamatan Cepu, Kepala Kelurahan Ngelo, Karangboyo, Ngroto, Cepu,Tambakromo dan Balun.

Kemudian, Ketua PWRI Kecamatan Sambong serta sebagian pengurus PWRI Kabupaten Blora.

“Mungkin baru kali ini dalam resepsi HUT PWRI mengundang kepala kelurahan yang ada di kecamatan Cepu dengan pertimbangan untuk menambah jaringan dalam mengembangkan anggota PWRI,” kata Edy Purnomo.

Ia juga melaporkan bahwa tema yang dipilih adalah “Dengan Semangat Merah Putih, PWRI Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Lansia Menuju Indonesia Emas 2045”

Edy mengungkapkan pengalamannya, kiat mengembangkan anggota PWRI melalui berbagai cara agar para pensiunan ASN minat menjadi anggota PWRI.

“Di antaranya selain melakukan kegiatan silahturahmi ke para ASN yang baru saja memasuki purna tugas juga dibudayakan adanya Program BS (Bahagia dan Sehat),” ungkapnya.
Yaitu berbagai kegiatan dan aktivitas yang mampu menciptakan nuansa kebugaran kegembiraan, dan kerukunan.

Setiap dua minggu sekali dilaksanakan senam kebugaran jasmani, setiap malam jumat diselenggarakan latihan kerawitan dan tembang kenangan serta tiap enam bulan sekali bertamasya ke objek wisata secara gratis.

Ia sangat berharap melalui kegiatan HUT ke-63 PWRI dapat dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan semangat baru dari para anggota sesuai pesan yang terkandung dalam Hymne PWRI.

“Bersatu di dalam PWRI sepanjang masa untuk memperjuangkan tata tentrem karta raharja yang merupakan persembahan terindah bagi penerus bangsa” ujarnya.

Demikian pula ia mengajak kepada seluruh anggota untuk membumikan hidup sehat tanpa obat seperti yang telah dilakukan oleh ketua lansia kecamatan Cepu Sudarsono HS yang saat ini sudah berumur 91 tahun.

Resep Sudarsono HS, yaitu tetap segar tanpa dokter hanya dengan mengamalkan sesanti “Jamune Kendi Jati artinya jaga mulut dan emosi kendalikan diri jaga hati dan perbuatan”.

“Rasanya resep itu sangat tepat kalau kita jadikan penangkal pergaulan di era saat ini,” tuturnya.

Karena sekarang budaya orang suka menghujat, ghibah dan menebar fitnah, kebencian serta menggelontorkan berita hoaks di masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Camat Cepu yang diwakili  Guruh Robi Yulihananto, S.Psi., MA, memberi apresiasi positif atas terselenggaranya kegiatan peringatan HUT ke-63 PWRI yang mampu memberikan semangat K3 : Kekeluargaan, Kekompakan dan Kegembiraan.

Ia mengaku banyak belajar dari para senior walaupun sudah purna tugas tetapi masih aktif beraktivitas positif dan produktif serta akrobatik dalam mengisi sisa kehidupan agar hidup tetap bermanfaat dan berdaya guna melakukan pengabdian ke masyarakat.

Bahkan ia mencatat syair dalam mars PWRI : “Wredatama bersatu dalam PWRI berjuang, Pengabdian pada Negara sampai di akhir usia”.

“Selamat merayakan HUT ke-63 PWRI semoga para Wredatama tetap kompak, rukun, sehat,semangat dan sejahtera untuk sesarengan mbangun Blora maju dan berkelanjutan,” ujarnya..

Budayakan Sikap SIGAP

Ketua PWRI Kabupaten Blora Ir. H. Bambang Sulistya,M.MA., meminta kepada para anggota dan pengurus PWRI Kecamatan Cepu agar mampu membudayakan sikap SIGAP dalam kehidupan sehari-hari.

S : Sikap syukur dan sabar harus bisa kita jadikan andalan dalam menerima realita kehidupan dan menghadapi dinamika hidup.

I : Ingat bahwa hidup itu misteri.Sehingga kunci utama hanya perbuatan yang baik yang harus terus kita lakukan dan lestarikan disaat sempit maupun disaat lapang.

G : Gigih untuk melaksanakan ikhtiar dan perjuangan dalam kehidupan. Jangan mudah mengeluh apalagi putus asa ketika menghadapi ujian dan cobaan.

A : Aktif berkarya nyata untuk menjadi manusia yang berguna baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

P : Pengendalian diri disaat usia senja adalah merupakan langkah paling utama dengan upaya menjahui laranganNya dan melaksanakan perintahNya.

Pada peringatan HUT ke-63 PWRI itu juga dilakukan pemotongan tumpeng dan makan bersama menu empat sehat lima sempurna.

Para penyanyi dari anggota PWRI yang dimotori oleh ketua PWRI Cepu dan kepala kelurahan menjadi terkesan gayeng dan meriah, penuh rasa kekeluargaan dan kerukunan sehingga bisa menghibur dan melupakan beban kehidupan.

Sumber : Humas Pemkab