Otomotif-Infomuria.com-Overheat atau kepanasan adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh pengguna mobil, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Overheat dapat menyebabkan kerusakan mesin, penurunan performa, bahkan kebakaran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui penyebab dan cara mencegah overheat pada mobil.
Overheat adalah kondisi di mana suhu mesin mobil melebihi batas normal, yaitu sekitar 90-100 derajat Celcius. Suhu mesin yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen mesin, seperti bantalan, piston, klep, dan lain-lain. Selain itu, overheat juga dapat menyebabkan mobil mogok, bau hangus, asap keluar dari kap mesin, atau bahkan api.
Apa penyebab overheat?
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan overheat pada mobil, antara lain:
- Cairan pendingin yang kurang atau habis. Cairan pendingin adalah cairan yang berfungsi untuk mendinginkan mesin dengan mengalirkan panas dari mesin ke radiator. Jika cairan pendingin kurang atau habis, maka panas mesin tidak akan terbuang dengan baik dan menyebabkan overheat.
- Kebocoran pada sistem pendingin. Sistem pendingin terdiri dari beberapa komponen, seperti radiator, pompa air, selang, dan tutup radiator. Jika ada kebocoran pada salah satu komponen tersebut, maka cairan pendingin akan bocor dan mengurangi volume cairan pendingin dalam sistem.
- Kerusakan pada kipas angin radiator. Kipas angin radiator berfungsi untuk membantu mendinginkan cairan pendingin dengan menghembuskan udara ke radiator. Jika kipas angin radiator rusak atau tidak berputar dengan baik, maka cairan pendingin tidak akan dingin dan menyebabkan overheat.
- Kerusakan pada termostat. Termostat adalah alat yang mengatur aliran cairan pendingin dari mesin ke radiator sesuai dengan suhu mesin. Jika termostat rusak atau macet, maka cairan pendingin tidak akan mengalir dengan lancar dan menyebabkan overheat.
- Kurangnya oli mesin. Oli mesin berfungsi untuk melumasi dan mendinginkan komponen-komponen mesin yang bergerak. Jika oli mesin kurang atau kotor, maka gesekan antara komponen-komponen mesin akan meningkat dan menghasilkan panas berlebih yang menyebabkan overheat.
- Gaya mengemudi yang agresif. Gaya mengemudi yang agresif, seperti mengebut, menyalip, atau mengerem mendadak dapat meningkatkan beban kerja mesin dan menghasilkan panas berlebih yang menyebabkan overheat.
Cara Mengatasi Overheat
Jika mobil mengalami overheat, penting untuk segera mengambil tindakan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Hentikan kendaraan dengan aman di tempat yang aman.
- Matikan mesin dan biarkan mendingin selama beberapa menit.
- Jangan membuka tutup radiator atau tangki ekspansi saat mesin masih panas, karena tekanan yang tinggi dapat menyebabkan cairan panas meluap dan membahayakan.
- Periksa volume dan kondisi cairan pendingin. Jika kurang atau habis, tambahkan cairan pendingin yang sesuai dengan spesifikasi mobil. Jika ada kebocoran atau kerusakan pada sistem pendinginan, segera perbaiki atau ganti komponen yang bermasalah.
- Periksa kondisi kipas angin radiator. Jika rusak atau tidak berputar dengan baik, segera perbaiki atau ganti kipas angin radiator.
- Periksa kondisi termostat. Jika rusak atau macet, segera perbaiki atau ganti termostat.
- Periksa volume dan kondisi oli mesin. Jika kurang atau kotor, tambahkan atau ganti oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mobil.
- Hindari gaya mengemudi yang agresif. Berkendara dengan santai, stabil, dan sesuai dengan aturan lalu lintas.
Cara Mencegah Overheat
Untuk mencegah overheat pada mobil, kita perlu melakukan perawatan rutin pada sistem pendingin dan komponen-komponen mesin lainnya. Berikut adalah beberapa tips perawatan rutin yang dapat kita lakukan:
- Periksa dan tambah cairan pendingin secara berkala. Pastikan volume cairan pendingin sesuai dengan ukuran tangki dan tidak kurang atau berlebih. Gunakan cairan pendingin yang sesuai dengan spesifikasi mobil dan jangan mencampurnya dengan air biasa.
- Periksa dan ganti selang-selang sistem pendingin jika sudah rusak atau bocor. Selang-selang sistem pendingin dapat mengalami keretakan, kebocoran, atau penyumbatan akibat usia atau tekanan panas. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan kebocoran cairan pendingin dan overheat.
- Periksa dan bersihkan radiator secara berkala. Radiator dapat kotor akibat debu atau kotoran lain yang menempel pada sirip-siripnya. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengurangi kemampuan radiator untuk mendinginkan cairan pendingin dan menyebabkan overheat.
- Periksa dan ganti kipas angin radiator jika sudah rusak atau lemah. Kipas angin radiator dapat rusak akibat korsleting, kabel putus, atau motor lemah. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengurangi hembusan udara ke radiator dan menyebabkan overheat.
- Periksa dan ganti termostat jika sudah rusak atau macet. Termostat dapat rusak akibat karat, kotoran, atau aus. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengganggu aliran cairan pendingin dan menyebabkan overheat.
- Periksa dan ganti oli mesin secara berkala. Pastikan volume oli mesin sesuai dengan ukuran tangki dan tidak kurang atau berlebih. Gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi mobil dan jangan mencampurnya dengan oli lain5.
- Hindari gaya mengemudi yang agresif. Gaya mengemudi yang agresif dapat meningkatkan beban kerja mesin dan menghasilkan panas berlebih yang menyebabkan overheat.
Overheat adalah kondisi di mana suhu mesin mobil melebihi batas normal, yaitu sekitar 90-100 derajat Celcius. Overheat dapat menyebabkan kerusakan mesin, penurunan performa, bahkan kebakaran. Untuk mencegah overheat pada mobil, kita perlu melakukan perawatan rutin pada sistem pendingin dan komponen-komponen mesin lainnya.