Usai Retreat di Magelang, Bupati Kudus Siap Jalankan Program Pelayanan Publik

Kudus-Infomuria.com-Raut kebahagiaan tampak dari wajah Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton saat tiba di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (28/2/2025) jelang magrib. Mereka disambut masyarakat yang sudah menanti sejak sore. 

Ada hal unik dalam rangkaian perjalanan yang ditempuh Bupati dan Wakil Bupati Kudus. Pihaknya yang dikawal para ajudan dan pejabat yang mengiringi, berjalan kaki melintasi Jembatan Tanggulangin yang menjadi perbatasan Kudus-Demak. 

Bupati menyampaikan alasan memilih jalan kaki melewati Jembatan Tanggulangin untuk memohon restu kepada masyarakat, sesepuh dan para pendahulu. Saat berada di tengah-tengah jembatan, pihaknya juga membuang dua ayam ke bawah jembatan.

“Ini tradisi masa lampau. Dulu, orang melepas ayam di bawah jembatan karena ada yang tinggal di kolom jembatan, sebagai bentuk sedekah dan kepedulian kita,” ungkapnya.

Setelah melaksanakan retreat di Magelang, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menjelaskan siap untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat. Pihaknya menjelaskan akan fokus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menyejahterakan masyarakat.

“Ada banyak ilmu yang kami dapat waktu di Magelang. Kami akan fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan menyejahterakan masyarakat,” ucapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan salat tarawih dan doa bersama yang dilaksanakan di Pendapa Kabupaten Kudus. Bupati mengajak para ulama, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan masyarakat mendoakan keberlangsungan pemerintahan di Kabupaten Kudus. Sam’ani menegaskan komitmennya dalam menjalankan amanah dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Di dalam Pendapa ini, kami akan bekerja sesuai amanah dan melayani masyarakat sebaik-baiknya. Tanpa dukungan panjenengan semua, kami bukan apa-apa. Kami butuh saran dan doa dari seluruh masyarakat,” ujar Sam’ani.

Lebih lanjut, Samani juga mengidentifikasi permasalahan utama di Kabupaten Kudus yang harus segera ditangani. Di antaranya pengelolaan sampah, distribusi gas elpiji 3 kg, penanggulangan bencana alam, serta pengendalian harga bahan pokok. 

“Akan kami carikan solusi terbaik untuk masyarakat. Kami juga akan operasi pasar guna memastikan stabilitas harga bahan pokok. Terutama jelang lebaran,” paparnya.

Sam’ani akan mengoptimalisasikan digitalisasi terutama mencegah praktik pungutan liar (pungli). Terkait pengelolaan anggaran, bupati menegaskan pentingnya mengefisiensi anggaran secara tepat. Begitu juga dengan mengawal program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto agar dapat berjalan optimal di Kabupaten Kudus.

“Tentu saja kami harus introspeksi bagaimana menggunakan anggaran dengan sebaik-baiknya, sehingga tepat sasaran dan selaras dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto,” tandasnya.

Sumber : Humas Pemkab